Ogie B-One

Minggu, 26 Juni 2011

Awas! Pola Perekrutan NII KW9 Berubah

andi1976

Iman Herdiana - Okezone
Bendera Negara Islam Indonesia. (Foto: nii-crisis-center.com)
Bendera Negara Islam Indonesia. (Foto: nii-crisis-center.com)
BANDUNG - Ketua NII Crisis Centre Ken Setiawan meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai gerakan NII KW9. Sejak gencar diberitakan berbagai media massa, pola gerakan NII KW 9 Al Zaytun sudah berubah.

"NII Al Zaytun struktur dan pola gerakan di lapangannya berubah, metodenya lebih soft, pendekatannya lebih modern," ungkap Ken, kepada wartawan, Minggu (26/6/2011).

Ken menjelaskan, pendekatan yang digunakan NII dalam merekrut anggota bersifat organisasi. Mereka meninggalkan metode lama seperti penculikan atau doktrin tanamkan pengaruh dengan pola tutup mata pada anggota yang akan hijrah.

"NII KW 9 sekarang tidak lagi menggunakan konsep hijrah. Pendekatan lebih rapih lewat diklat, member, yang organisasinya terbuka. Setelah mantap berjalan, baru ada tawaran yang masuk ideologi mereka," terangnya.



Semua jaringan NII KW 9 Al Zaytun saat ini berada dalam naungan organisasi Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) yang diproklamirkan Panji Gumilang pada 1 Juni lalu.

MIM juga mengganti istilah lurah/camat NII di daerah, yakni dengan istilah koordinator desa atau koordinator daerah. "Mereka sekarang gunakan MIM yang menjalankan konsep ekonomi pemberdayaan dan pendidikan," jelasnya.

Di bidang ekonomi, MIM membentuk bank-bank perkreditan. Saat ini bank-bank tersebut telah terbentuk di Jakarta, Banten Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah, Jawa Timur.

"Dengan konsep baru yang lebih terbuka ini, mereka akan diterima masyarakat. Karena pemberdayaan ekonomi ini menawarkan solusi, bukan langsung mendoktrin," jelasnya.

Sebenarnya, kata Ken, program MIM NII KW 9 sudah beroperasi sejak 2010. Pengurus MIM saat ini mencapai 71.718 orang di seluruh Indonesia. Menurutnya, strategi baru NII lebih berbahaya dari sebelumnya.

"Mereka sekarang nongol di atas permukaan. Tujuannya bubarkan NKRI 2020," sebutnya.
(hri)

Tidak ada komentar:

Twitter Dashboard Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...